Kamis, 04 Mei 2017

MENJADI PEREMPUAN INDONESIA, YUK AMATI PEREMPUAN-PEREMPUAN KOTA BATIK


Data BPS Indonesia menunjukkan bahwa pertanian, kehutanan dan perikanan menyerap tenaga kerja wanita paling banyak dibanding sektor yang lain. Perdagangan besar dan eceran menempati posisi yang kedua. Industri pengolahan / manufaktur menduduki posisi yang ketiga disusul dengan jasa pendidikan, penyediaan akomodasi (makan dan minum), pendidikan, jasa lainnya, administrasi pemerintahan, administrasi pertahanan, administrasi jaminan sosial, jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Di kota Pekalongan penyumbang devisa terbanyak adalah perdagangan, maka secara otomatis peran perempuan dalam sektor perdagangan sangat besar. Banyak perempuan di kota Pekalongan berbisnis batik, ada juga yang menjadi buruh batik. Saya pribadi pernah menjadi bagian dari perdagangan batik ini, lebih tepatnya pernah bekerja sebagai buruh konveksi.
 Sumber foto IG andriyanipri
Alangkah ruginya jika potensi perdagangan batik di Pekalongan ini dilewatkan begitu saja. Jika perdagangan batiknya maju maka secara otomatis hal-hal yang berhubungan perdagangan batik ini maju, misalnya kursus menjahit dan pelatihan pembuatan batik. Banyak kursus dan pelatihan didukung oleh pemerintah setempat agar warga Pekalongan bisa melestarikan warisan nenek moyangnya. Maka tidak heran jika banyak perempuan-perempuan di kota Pekalongan mempunyai keahlian membatik dan menjahit.
Selain perdagangan batiknya, Pekalongan juga memperoleh julukan sebagai kota santri. Hampir 90 persen warga Pekalongan beragama Islam. Hari-hari besar agama Islam di Pekalongan diadakan dengan meriah, misalnya tradisi Syawalan yang diadakan satu minggu setelah hari raya Idul Fitri. Rata-rata warga Pekalongan, terutama kaum hawa memunculkan identitas keislamannya dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah Pekalongan juga berupaya agar para perempuan di Pekalongan menggunakan jilbab untuk aktifitas sehari-hari.
Sumber foto IG milla_riffangga
Kradenan Gang 1 Pekalongan


Apa yang harus dilakukan oleh perempuan Indonesia  
Pekalongan adalah bagian kecil dari Indonesia. Dapat dikatakan kemajuan Pekalongan juga kurang lebih sama dengan keadaan Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang. Maka dari itu kita sebagai warga Indonesia khususnya kaum perempuan harus bekerja keras agar Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain. Walaupun partisipasi kita tidak seperti laki-laki, paling tidak kita bersumbangsih dengan cara yang lain demi kemajuan bangsa Indonesia. Lalu apa yang harus dilakukan oleh perempuan Indonesia agar bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk negara kita.
1. Perempuan Indonesia harus mandiri
Di dunia ini posisi kita adalah akan meninggalkan dunia dan ditinggal orang-orang terdekat kita. Maka dari itu penanaman kemandirian harus kita tanamkan sejak dini. Hal ini dilakukan agar kelak ketika kita dihadapkan pada keadaan yang mengharuskan untuk mandiri, kita sudah siap.
 2. Perempuan Indonesia harus bisa jadi diri sendiri
Kebudayaan Indonesia berbeda dengan kebudayaan luar sehingga perempuan Indonesia memiliki ciri khas yang tidak sama dengan perempuan luar Indonesia. Perempuan Indonesia juga harus berusaha untuk tidak mudah terbawa arus modernisasi yang kadang mengandung hal-hal negatif. Modernisasi ini adalah sebuah tantangan bagi perempuan Indonesia sehingga mau tidak mau kita harus belajar mengikuti pergeseran jaman yang cepat terjadi.

3. Perempuan Indonesia harus berkarya sesuai kodratnya
Kesetaraan itu tidak harus sama. Kadang-kadang adil pun bisa dibuktikan dengan tidak menyamaratakan. Sebagai contoh perempuan dikodratkan melahirkan anak, maka apabila kita akan berkarya perhatikan dulu apakah kegiatan yang kita lakukan mengganggu aktifitas kita sebagai seorang ibu sekaligus seorang istri atau tidak mengganggu.

Tiga poin di atas kelihatannya mainstream, tapi jika tidak dihadapi dengan bijak maka akan timbul sikap feminisme berlebihan. Oke kita mau mandiri, tapi bukan berarti setelah mandiri kita menganggap bahwa usaha yang kita lakukan murni dari hasil kita. Misalnya suami kita masih ada. Dia bekerja dan kita juga bekerja. Ternyata gaji kita lebih besar daripada suami. Mentang-mentang gaji kita lebih besar akhirnya kita merendahkan suami. Ingat ya. Mandiri diniatkan sebagai perisai jika sewaktu-waktu kita menghadapi masalah dan bukan untuk menyaingi suami.
Menjadi diri sendiri dengan dalih feminisme jika tidak diimbangi dengan kesadaran diri juga bisa mengakibatkan seseorang merendahkan pilihan orang lain. Misalnya ada teman kita yang memutuskan untuk keluar kerja karena khawatir dengan anaknya yang berkebutuhan khusus. Sebagai teman yang baik ya sudah sepantasnya kita menghargai dan mendukung keputusannya.
Berkarya sesuai kodrat kita sebagai perempuan adalah tindakan yang feminim. Artinya kita berkarya sesuai dengan kemampuan kita masing-masing tanpa harus memaksa diri bekerja seperti laki-laki. Maka dari itu bersyukurlah menjadi seorang perempuan.

Sosok Perempuan yang Menginspirasi Saya
Saya akan memaparkan satu per satu sosok-sosok perempuan Indonesia, khususnya di kota Pekalongan yang menginspirasi saya. Saya ingin berbagi cerita mengenai mereka karena menurut saya sosok perempuan yang menginspirasi itu adalah sosok yang berjasa, tulus, tak kenal lelah, semangat dan luar biasa. Berikut sosok-sosok perempuan itu:
1. Ibu
Sosok perempuan yang paling dekat dengan saya adalah ibu. Ibu saya adalah seorang penjahit. Dia bekerja dan mengurus kami siang dan malam. Bagi saya ibu adalah sosok yang tangguh. Dia tidak peduli dengan penampilannya demi kami. Dia rela lapar agar kami anak-anaknya bisa makan.

2. Guru-guru saya
Dari SD hingga SMA, saya bersekolah di sekolah swasta. Saya sendiri sekarang bekerja sebagai guru swasta. Saya bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi guru swasta. Saya ingat ada beberapa guru saya yang masih bekerja di sekolah swasta dari saya sekolah hingga saat ini. Mereka rela tidak menjadi PNS hanya karena ingin memajukan sekolah yang berbasis Islam. Guru-guru tersebut ada yang menjadi teman sekantor saya. Mereka adalah perempuan-perempuan yang tulus mengajar walaupun gaji mereka hanya mengandalkan dari iuran wali murid yang tidak seberapa.
 Guru-guru SMP dan SMA Al Irsyad Pekalongan
 Ustadzah TPQ Sabilul Hidayah
Guru SDI Setono 01 Pekalongan
Sumber foto dari akun Facebook : Bunda Liputan
3. Ustadzah-ustadzah yang dermawan
Saat ini saya sedang menimba ilmu di Al Fawwas, yaitu tempat belajar Al Qur'an non mukim. Di tempat itu saya bertemu dengan ustadzah-ustadzah yang tulus dan dermawan. Mereka rela meluangkan waktunya demi membagi ilmu kepada santrinya walaupun santrinya tidak dikenai SPP atau iuran bulanan.

Tempat Belajar Al Fawwas
4. Dian Pelangi
Dia adalah seorang desainer muslim Indonesia yang mendunia. Ayahnya berasal dari Pekalongan. Dulu dia pernah bersekolah di SMKN 1 Pekalongan. Saya tidak menyangka ada orang Pekalongan yang go Internasionl dalam bidang desain. Padahal dulu dia pernah diejek teman-temannya ketika masuk SMK. Ngapain masuk jurusan menjahit, ujung-ujungnya jadi penjahit. Akan tetapi siapa sangka jika Dian Pelangi akhirnya bisa membuktikan diri bahwa karyanya bisa go Internasional.

Sumber foto IG Dian Pelangi







Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog "Menjadi Perempuan Indonesia"
Cara dan ketentuan:
  1. Buat tulisan dengan tema ‘Menjadi Perempuan Indonesia’ di blog atau Facebook Notes. Tulisan dapat berupa opini atau pengalaman pribadi dengan disertai gambar atau ilustrasi yang mendukung.
  2. Judul tulisan harus memuat kata-kata ‘Menjadi Perempuan Indonesia’.
  3. Share link blog atau Facebook Notes melalui Twitter dengan format berikut:
@tribunnews @penerbitkpg (Judul Tulisan) (Link Tulisan) #MenjadiPerempuanIndonesia







Pastikan akun Twitter tidak di-protect


Periode Kompetisi:
Kompetisi ini berlangsung pada 13 April - 4 Mei 2017.
Pemenang:
Pemenang akan diumumkan di media sosial Tribunnews dan dihubungi langsung oleh pihak Tribunnews.
Info mengenai kompetisi ini dapat menghubungi email socialmedia@tribunnews.com atau akun media sosial Tribunnews.

Jumat, 21 April 2017

PROPOSAL LOMBA PASKIBRA


RENCANA LOMBA
TATA UPACARA BENDERA
DAN
BARIS BERBARIS

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs00cPimqW4EGn15HD_nb2xouUwX0zCG69JEIIobGXqCHg1TfQEf1qzZefjjpKASL_szeoNfDC1qHSDnen0krI0ovRmDyAcPGonm6dCbkeFrcKWN3aBtZ362sN_2zdrF6p_UXbecxAEyc/s320/logo+SMA+Islam.png



SMA ISLAM PEKALONGAN
JL. SURABAYA NO. 1 PEKALONGAN KODE POS  51125, TELP. 0285 422483


DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................ i
Daftar Isi........................................................................................................................ ii
Peserta Lomba............................................................................................................. 1
Rencana Upacara Bendera....................................................................................... 2
Urutan Upacara Bendera........................................................................................... 5
Tata Upacara Pengibar Bendera.............................................................................. 6
Denah Upacara Bendera........................................................................................... 8
Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945..... 9
Teks Pancasila............................................................................................................. 10
Teks Doa....................................................................................................................... 11
Amanat Pembina Upacara......................................................................................... 12
Teks Lagu Indonesia Raya........................................................................................ 13
Teks Lagu Mengheningkan Cipta............................................................................ 14
Urutan Baris-Berbaris................................................................................................. 15
Pengesahan................................................................................................................. 17  








PESERTA LOMBA BARIS BERBARIS
SMA ISLAM PEKALONGAN
DANTON                    :   Rozaq
ANGGOTA                 :

1.      Bella
2.      Hanif
3.      Mahdi
4.      Susi
5.      Annis A
6.      Anis N
7.      Lia
8.      Jordhy
9.      Hamdi
10.   Tyas
11.   Afrida
12.   Novi
13.   Ajeng
14.   Selly
15.   Emmah
16.   Dewi
17.   Intan

PEMBACA NARASI   :   Fina
OFFICIAL                   :   1. Lasita
                                        2. Bella








RENCANA UPACARA BENDERA

    I.          Tanggal, Waktu Dan Tempat
Hari                 : Selasa
Tanggal          : 28 Februari 2017-02-17
Pukul              : 07.30 WIB - Selesai
Tempat           : Lapangan Mataram Pekalongan
   II.          Pejabat Upacara
1.  Pembina Upacara                       : Annis Armida
2.  Pengatur Upacara                       : Jordhy Dwi A.
3.  Pembawa Acara                          : Bella Jade
4.  Pemimpin Upacara                     : Rozaq
   III.        Pasukan Upacara
1.  Kelompok Upacara I                   : Anis Nazula
2.  Kelompok Upacara II                  : Sely
3.  Kelompok Upacara III                 : Lia Putri
  IV.        Petugas Upacara Lainnya          
1.  Pembawa Teks Pancasila         : Hanif Ba’syin
2.  Pembaca Teks UUD 1945         : Hamdi Raihetan
3.  Dirigen                                          : Ema
4.  Pengibar Bendera                       : Afrida, Novi, Ajeng
5.  Pembaca Doa                              : Tyas
6.  Paduan Suara                             : Intan Hardiani, Fina, Aliya Zulfa, Dwi Asmi,
Lasita R.A, Susi Kurnia Sari
  V.          Official                                               : Mahdi






VI.          Urutan Rencana Upacara Pengibaran Bendera
A.     Acara persiapan
1.        Pemimpin pasukan menyiapkan barisannya masing-masing
2.        Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
3.        Penghormatan peserta upacara
4.        Laporan para pemimpin pasukan kepada pemimpin upacara
B.     Acara Pendahuluan
1.        Laporan pengatur upacara kepada pembina upacara
C.     Acara Pokok
1.        Pembina upacara memasuki lapangan upacara
2.        Penghormatan umum
3.        Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara
4.        Pengibaran sang merah putih
5.        Mengheningkan cipta
6.        Pembacaan teks pembukaan UUD 1945
7.        Pembacaan teks pancasila
8.        Amanat pembina upacara
9.        Pembacaan doa
10.     Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara
11.     Penghormatan umum
12.     Pembina upacara berkenan meninggalkan lapangan upacara
13.     Upacara selesai pasukan dibubarkan
D.     Acara Penutup
1.        Laporan pengatur upacara kepada pembina upacara
E.     Catatan
1.        Pemimpin pasukan sebelum laporan kepada pemimpin upacara, berada di depan barisannya masing-masing (seolah-olah ada barisan yang disiapkan) dan setelah laporan kembali ke samping kanan barisan
2.        Barisan dibubarkan oleh pemimpin upacara dengan cara:
a.      Pemimpin upacara balik kanan menghadap peserta upacara
b.      Penghormatan peserta upacara
c.      Pemimpin upacara memberikan aba-aba “Bubarkan” kemudian meninggalkan tempat upacara
d.      Barisan dibubarkan oleh pemimpin barisan
3.        Setelah barisan dibubarkan langsung dilanjutkan penurunan bendera
VII.          Pakaian
1.      Pembina Upacara : Pakaian Sipil Harian (Psh)
2.      Pemimpin Upacara : Seragam OSIS
3.      Pengatur Upacara: Seragam OSIS
4.      Petugas Upacara: Seragam OSIS
5.      Pembawa Acara: Seragam OSIS
6.      Dirigen: Seragam OSIS
7.      Pembawa Teks Pancasila: Seragam OSIS
8.      Pembawa UUD 1945: Seragam OSIS
9.      Pembaca Doa: Seragam OSIS
10.   Paduan Suara: Seragam OSIS
VIII.        Denah Lapangan
-terlampir-
  IX.        Susunan Upacara
-terlampir-
   X.        Lain-Lain
Pukul 07.30 WIB seluruh peserta upacara telah siap di lapangan upacara

Pekalongan,  Februari 2017
         Mengetahui,
             Pembina Upacara                                                   Pengatur Upacara

      Annis Armida                                                         Jordhy Dwi A.







URUTAN UPACARA PENGIBARAN BENDERA
Hari Selasa, 28 februari 2017
A.     Acara persiapan
1.        Pemimpin pasukan menyiapkan barisannya masing-masing
2.        Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
3.        Penghormatan peserta upacara
4.        Laporan para pemimpin pasukan kepada pemimpin upacara
B.     Acara Pendahuluan
1.        Laporan pengatur upacara kepada pembina upacara
2.      Acara Pokok
1.        Pembina upacara memasuki lapangan upacara
2.        Penghormatan umum
3.        Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara
4.        Pengibaran sang merah putih
5.        Mengheningkan cipta
6.        Pembacaan teks pembukaan UUD 1945
7.        Pembacaan teks pancasila
8.        Amanat pembina upacara
9.        Pembacaan doa
10.     Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara
11.     Penghormatan umum
12.     Pembina upacara berkenan meninggalkan lapangan upacara
13.     Upacara selesai pasukan dibubarkan
3.      Acara Penutup
1.        Laporan pengatur upacara kepada pembina upacara
2.      Catatan
1.        Pemimpin pasukan sebelum laporan kepada pemimpin upacara, berada di depan barisannya masing-masing (seolah-olah ada barisan yang disiapkan) dan setelah laporan kembali ke samping kanan barisan
2.        Barisan dibubarkan oleh pemimpin upacara dengan cara:
e.      Pemimpin upacara balik kanan menghadap peserta upacara
f.       Penghormatan peserta upacara
g.      Pemimpin upacara memberikan aba-aba “Bubarkan” kemudian meninggalkan tempat upacara
h.     Barisan dibubarkan oleh pemimpin barisan
3.        Setelah barisan dibubarkan langsung dilanjutkan penurunan bendera

TATA UPACARA PENGIBARAN BENDERA
No
Acara
Uraian Pembawa Acara
Kegiatan
Keteranga
I.

II.

III.

































IV.

PERSIAPAN

PENDAHULUAN

POKOK



1.     Penghormatan


2.     Laporan

3.     Pengibaran Sang Merah Putih





4.     Mengheningkan cipta

5.     Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945
6.     Pembacaan teks Pancasila

7.     Amanat







8.     Laporan

9.     Penghormatan


PENUTUP
1.      Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara


2.      Pembina upacara tiba di lapangan



3.      Penghormatan kepada Pembina upacara


4.      Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara
5.      Pengibaran Sang Merah Putih





6.      Mengheningkan cipta

7.      Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
8.      Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina upacara diikuti oleh peserta upacara
9.      Amanat Pembina upacara







10.  Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara
11.  Penghormatan kepada Pembina upacara


12.  Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara

13.  Upacara selesai pemimpin pasukan membubarkan peserta upacara
1.     Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
2.     Pemimpin upacara mengambil alih komando
3.     Pengatur upacara menghadap Pembina upacara dan melapor bahwa upacara telah siap
4.     Pemimpin upacara menyiapkan barisan
5.     Pembina upacara mengambil tempat di mimbar upacara, pengatur mengantar sampai mimbar kemudian kembali ke tempat yang telah ditetapkan
6.     1. Pemimpin upacara membarikan aba-aba penghormatan, peserta memberi hormat
2. Pembina upacara membalas penghormatan
7.     Pembina upacara menghadap Pembina upacara untuk memberi laporan
8.     Petugas bendera tampil ke depan tiang
bendera mengaitkan tali pada bendera dan ambil posisi membentang, dilanjutkan laporan “Bendera Siap”. Pemimpin upacara memberi aba-aba hormat kepada bendera Sang Merah Putih selesainya bendera ke puncak tiang. Pemimpin memberi aba-aba tegak.
9.     Pembina upacara mengucapkan “Mengheningkan cipta, mulai”
10. Pembina mengambil tempat yang telah ditentukan setelah selesai kembali ke tempat semula
11. Pembina upacara membacakan teks Pancasila dan ditirukan oleh peserta upacara
12. Pembina upacara memberikan amanat (pemimpin upacara mengistirahatkan pasukan)






13. Pemimpin upacara lapor kepada Pembina bahwa upacara telah selesai
14. 1. Pemimpin upacara memberi aba-aba penghormatan, semua peserta memberi hormat
2. Pembina upacara membalas
15. Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara dilanjutkan laporan pengatur upacara bahwa upacara telah selesai dilaksanakan
16. Pemimpin pasukan membubarkan peserta





Pembacaan teks Pancasila menempatkan diri






Diiringi lagu Indonesia Raya

Semua peserta hormat



Pre memory (diucaprkan oleh pembawa acara)


Naskah dibawakan oleh pembawa teks Pancasila Pembina mengucapkan salam pembuka, pembawa acara mengucapkan “Pre memory”. Pembina mengucapkan salam penutup dilanjutkan dengan mengucapkan “Perhatian selesai” Paduan suara dipimpin oleh dirijen







DENAH UPACARA BENDERA
Oval: 11Oval: 2Oval: 12Oval: 10Oval: 10Oval: 10Oval: 1Oval: 3Oval: 3Oval: 3Oval: 4Oval: 5Oval: 6Oval: 7Oval: 8Oval: 9Oval: 9Oval: 9

Tanpa Skala
Keterangan :
1.      Pengatur Upacara
2.      Ajudan
3.      Pengibar Bendera
4.      Pemimpin Upacara
5.      Pembawa Acara
6.      Pembaca UUD 1945
7.      Pembaca Doa
8.      Dirijen
9.      Paduan Suara
10.   Pemimpin Pasukan
11.   Tiang Bendera
12.   Pembina Upacara



UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945

PEMBUKAAN
(Preambule)
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.




Pancasila
1.               Ketuhanan Yang Maha Esa,
2.               Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3.               Persatuan Indonesia,
4.               Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5.               Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia







DOA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Marilah kita panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

Ya Allah,
Engkau Maha Pengampun, Engkau Maha Penyayang, oleh karena itu dengarkanlah doa kami

Ya Allah Yang Maha Bijaksana,
Engkau telah berikan kepada kami bumi yang subur dan bumi yang indah permai, serta Engkau telah jadikan kami sebagai khalifah di muka bumi ini

Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Berikanlah kami ilmu pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan, agar kami dapat membangun bangsa kami.

Ya Allah Yang Maha Adil
Tunjukanlah kami ke jalan yang lurus, agar kami dapat menjadi hambaMu yang khasanah di sisiMu.
Semoga Engkau kabulkan doa kami ini, Amin

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.







AMANAT PEMBINA UPACARA
(UPACARA BENDERA DI SEKOLAH)
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Kepala SMA Islam Pekalongan
Yang saya hormati Bapak, Ibu guru dan staf TU
Serta siswa-siswi yang saya banggakan
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya yang berupa nikmat sehat sehingga kita bisa melaksanakan upacara bendera pada hari ini.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan dua hal:
1.   Pelaksanaan upacara bendera hari ini. Alhamdulillah pelaksanaan upacara bendera pada hari ini sudah cukup baik. Namun demikian, masih ada yang belum memahami maksud dan tujuan upacara bendera di sekolah.
2.   Tata pelaksanaan upacara bendera
Dalam tata pelaksanaan upacara bendera ada empat hal:
a.     Dasar hukum
1.   Undang-undang No. 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.   Undang-undang No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
3.   Undang-undang RI No 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan
4.   Program Kerja Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan Dan Olahraga Tahun 2017
5.   Pedoman Tata Upacara Bendera Di Sekolah Dari Direktorat Pembinaan Kesiswaan Tahun 1997
6.   Pedoman Penyelenggaraan PASKIBRAKA, Kemenpora 2006

b.    Maksud
Mengusahakan dan memantapkan tujuan pendidikan nasional di sekolah dalam rangka mewujudkan sekolah sebagai wiyata mandala
c.    Tujuan
1.  Meningkatkan kedisiplinan, kesehatan jasmani dan rohani serta kreatifitas di kalangan generasi muda khususnya siswa SMA/SMK/MA Negeri-Swasta di Kota Pekalongan
2.  Menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta tanah air serta mempertebal semangat kebangsaan dan kesatuan di kalangan Generasi Muda
3.  Menumbuhkan semangat kebangsaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berorientasi pada masa depan
4.  Mengembangkan sikap kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan pemuda
5.  Meningkatkan kualitas dan kuantitas tata upacara bendera dan baris-berbaris pada generasi muda

d.    Sasaran
Sasarannya adalah siswa, guru, staf tata usaha / aparat sekolah.
Siswa siswi yang saya banggakan, demikian amanat yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pembina Upacara












MENGHENINGKAN CIPTA



URUTAN BARIS BERBARIS
HARI SENIN, 20 FEBRUARI 2017

A.     Unsur Gerakan Dasar Di Tempat
1.      Berhimpun
2.      Berkumpul berbanjar
3.      Berkumpul bersaf
4.      Lencang kanan, lencang kiri dan lencang depan
5.      Setengah lengan lencang kanan dan setengah lencang kiri
6.      Berhitung dalam bersaf
7.      Berhitung dalam bentuk berbanjar
8.      Istirahat di tempat
9.      Istirahat parade
10.   Penghormatan
B.     Unsur Gerakan Berjalan
1.      Maju jalan
2.      Ganti langkah
3.      Jalan di tempat
4.      Langkah biasa ke langkah tegap
5.      Langkah tegap ke langkah biasa
6.      Langkah perlahan ke langkah biasa
7.      Hormat kanan dan hormat kiri
8.      Langkah biasa ke langkah lari
9.      Langkah lari ke langkah biasa
10.   Langkah lari ke berhenti
C.    Unsur Gerakan Perubahan Arah
Dalam keadaan berhenti
1.      Hadap kanan dan kiri
2.      Hadap serong kanan/kiri
3.      Buka dan tutup barisan
4.      Haluan kanan dan haluan kiri jalan
5.      Melintang kanan jalan
6.      Melintang kiri jalan
Dari berhenti ke berjalan
1.      Hadap kanan maju jalan
2.      Hadap kiri maju jalan
3.      Balik kanan maju jalan
4.      Belok kanan maju jalan
5.      Dua kali belok kanan maju jalan
6.      Dua kali belok kiri maju jalan
7.      Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan maju jalan
8.      Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri maju jalan
9.      Haluan kanan maju jalan
10.   Haluan kiri maju jalan
11.   Melintang kanan maju jalan
12.   Melintang kiri maju jalan
Dari berjalan ke berjalan
1.      Hadap kanan jalan
2.      Hadap kiri jalan
3.      Balik kanan maju jalan
4.      Belok kanan jalan
5.      Belok kiri jalan
6.      Hadap serong kanan jalan
7.      Dua kali belok kiri jalan
8.      Dua kali belok kanan jalan
9.      Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan jalan
10.   Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri jalan
11.   Haluan kanan jalan
12.   Haluan kiri jalan
13.   Melintang kanan jalan
14.   Melintang kiri berhenti
Dari berjalan ke berhenti
1.      Hadap kanan/kiri berhenti
2.      Hadap serong kiri berhenti
3.      Hadap serong kanan berhenti
4.      Balik kanan berhenti
5.      Haluan kanan berhenti
6.      Haluan kiri berhenti
7.      Melintang kanan berhenti
8.      Melintang kiri berhenti
D.    Unsur Gerakan Variasi
1.      Gerakan variasi di tempat
2.      Gerakan variasi berjalan
3.      Gerakan variasi berjalan dengan perubahan arah/ formasi


PENGESAHAN

Pekalongan,  Pebruari 2017
Pembina Upacara                                                                Pengatur Upacara

Annis Armida                                                                         Jordhy Dwi A.

Mengetahui,
Kepala SMA Islam

Drs. Eko Lusjianto, M.Pd.

TEKS PIDATO ISRA' MI'RAJ

  اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَۃُﷲِ وَبَرَكَاتُهُ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ ...