Kamis, 04 Mei 2017

MENJADI PEREMPUAN INDONESIA, YUK AMATI PEREMPUAN-PEREMPUAN KOTA BATIK


Data BPS Indonesia menunjukkan bahwa pertanian, kehutanan dan perikanan menyerap tenaga kerja wanita paling banyak dibanding sektor yang lain. Perdagangan besar dan eceran menempati posisi yang kedua. Industri pengolahan / manufaktur menduduki posisi yang ketiga disusul dengan jasa pendidikan, penyediaan akomodasi (makan dan minum), pendidikan, jasa lainnya, administrasi pemerintahan, administrasi pertahanan, administrasi jaminan sosial, jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Di kota Pekalongan penyumbang devisa terbanyak adalah perdagangan, maka secara otomatis peran perempuan dalam sektor perdagangan sangat besar. Banyak perempuan di kota Pekalongan berbisnis batik, ada juga yang menjadi buruh batik. Saya pribadi pernah menjadi bagian dari perdagangan batik ini, lebih tepatnya pernah bekerja sebagai buruh konveksi.
 Sumber foto IG andriyanipri
Alangkah ruginya jika potensi perdagangan batik di Pekalongan ini dilewatkan begitu saja. Jika perdagangan batiknya maju maka secara otomatis hal-hal yang berhubungan perdagangan batik ini maju, misalnya kursus menjahit dan pelatihan pembuatan batik. Banyak kursus dan pelatihan didukung oleh pemerintah setempat agar warga Pekalongan bisa melestarikan warisan nenek moyangnya. Maka tidak heran jika banyak perempuan-perempuan di kota Pekalongan mempunyai keahlian membatik dan menjahit.
Selain perdagangan batiknya, Pekalongan juga memperoleh julukan sebagai kota santri. Hampir 90 persen warga Pekalongan beragama Islam. Hari-hari besar agama Islam di Pekalongan diadakan dengan meriah, misalnya tradisi Syawalan yang diadakan satu minggu setelah hari raya Idul Fitri. Rata-rata warga Pekalongan, terutama kaum hawa memunculkan identitas keislamannya dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah Pekalongan juga berupaya agar para perempuan di Pekalongan menggunakan jilbab untuk aktifitas sehari-hari.
Sumber foto IG milla_riffangga
Kradenan Gang 1 Pekalongan


Apa yang harus dilakukan oleh perempuan Indonesia  
Pekalongan adalah bagian kecil dari Indonesia. Dapat dikatakan kemajuan Pekalongan juga kurang lebih sama dengan keadaan Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang. Maka dari itu kita sebagai warga Indonesia khususnya kaum perempuan harus bekerja keras agar Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain. Walaupun partisipasi kita tidak seperti laki-laki, paling tidak kita bersumbangsih dengan cara yang lain demi kemajuan bangsa Indonesia. Lalu apa yang harus dilakukan oleh perempuan Indonesia agar bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk negara kita.
1. Perempuan Indonesia harus mandiri
Di dunia ini posisi kita adalah akan meninggalkan dunia dan ditinggal orang-orang terdekat kita. Maka dari itu penanaman kemandirian harus kita tanamkan sejak dini. Hal ini dilakukan agar kelak ketika kita dihadapkan pada keadaan yang mengharuskan untuk mandiri, kita sudah siap.
 2. Perempuan Indonesia harus bisa jadi diri sendiri
Kebudayaan Indonesia berbeda dengan kebudayaan luar sehingga perempuan Indonesia memiliki ciri khas yang tidak sama dengan perempuan luar Indonesia. Perempuan Indonesia juga harus berusaha untuk tidak mudah terbawa arus modernisasi yang kadang mengandung hal-hal negatif. Modernisasi ini adalah sebuah tantangan bagi perempuan Indonesia sehingga mau tidak mau kita harus belajar mengikuti pergeseran jaman yang cepat terjadi.

3. Perempuan Indonesia harus berkarya sesuai kodratnya
Kesetaraan itu tidak harus sama. Kadang-kadang adil pun bisa dibuktikan dengan tidak menyamaratakan. Sebagai contoh perempuan dikodratkan melahirkan anak, maka apabila kita akan berkarya perhatikan dulu apakah kegiatan yang kita lakukan mengganggu aktifitas kita sebagai seorang ibu sekaligus seorang istri atau tidak mengganggu.

Tiga poin di atas kelihatannya mainstream, tapi jika tidak dihadapi dengan bijak maka akan timbul sikap feminisme berlebihan. Oke kita mau mandiri, tapi bukan berarti setelah mandiri kita menganggap bahwa usaha yang kita lakukan murni dari hasil kita. Misalnya suami kita masih ada. Dia bekerja dan kita juga bekerja. Ternyata gaji kita lebih besar daripada suami. Mentang-mentang gaji kita lebih besar akhirnya kita merendahkan suami. Ingat ya. Mandiri diniatkan sebagai perisai jika sewaktu-waktu kita menghadapi masalah dan bukan untuk menyaingi suami.
Menjadi diri sendiri dengan dalih feminisme jika tidak diimbangi dengan kesadaran diri juga bisa mengakibatkan seseorang merendahkan pilihan orang lain. Misalnya ada teman kita yang memutuskan untuk keluar kerja karena khawatir dengan anaknya yang berkebutuhan khusus. Sebagai teman yang baik ya sudah sepantasnya kita menghargai dan mendukung keputusannya.
Berkarya sesuai kodrat kita sebagai perempuan adalah tindakan yang feminim. Artinya kita berkarya sesuai dengan kemampuan kita masing-masing tanpa harus memaksa diri bekerja seperti laki-laki. Maka dari itu bersyukurlah menjadi seorang perempuan.

Sosok Perempuan yang Menginspirasi Saya
Saya akan memaparkan satu per satu sosok-sosok perempuan Indonesia, khususnya di kota Pekalongan yang menginspirasi saya. Saya ingin berbagi cerita mengenai mereka karena menurut saya sosok perempuan yang menginspirasi itu adalah sosok yang berjasa, tulus, tak kenal lelah, semangat dan luar biasa. Berikut sosok-sosok perempuan itu:
1. Ibu
Sosok perempuan yang paling dekat dengan saya adalah ibu. Ibu saya adalah seorang penjahit. Dia bekerja dan mengurus kami siang dan malam. Bagi saya ibu adalah sosok yang tangguh. Dia tidak peduli dengan penampilannya demi kami. Dia rela lapar agar kami anak-anaknya bisa makan.

2. Guru-guru saya
Dari SD hingga SMA, saya bersekolah di sekolah swasta. Saya sendiri sekarang bekerja sebagai guru swasta. Saya bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi guru swasta. Saya ingat ada beberapa guru saya yang masih bekerja di sekolah swasta dari saya sekolah hingga saat ini. Mereka rela tidak menjadi PNS hanya karena ingin memajukan sekolah yang berbasis Islam. Guru-guru tersebut ada yang menjadi teman sekantor saya. Mereka adalah perempuan-perempuan yang tulus mengajar walaupun gaji mereka hanya mengandalkan dari iuran wali murid yang tidak seberapa.
 Guru-guru SMP dan SMA Al Irsyad Pekalongan
 Ustadzah TPQ Sabilul Hidayah
Guru SDI Setono 01 Pekalongan
Sumber foto dari akun Facebook : Bunda Liputan
3. Ustadzah-ustadzah yang dermawan
Saat ini saya sedang menimba ilmu di Al Fawwas, yaitu tempat belajar Al Qur'an non mukim. Di tempat itu saya bertemu dengan ustadzah-ustadzah yang tulus dan dermawan. Mereka rela meluangkan waktunya demi membagi ilmu kepada santrinya walaupun santrinya tidak dikenai SPP atau iuran bulanan.

Tempat Belajar Al Fawwas
4. Dian Pelangi
Dia adalah seorang desainer muslim Indonesia yang mendunia. Ayahnya berasal dari Pekalongan. Dulu dia pernah bersekolah di SMKN 1 Pekalongan. Saya tidak menyangka ada orang Pekalongan yang go Internasionl dalam bidang desain. Padahal dulu dia pernah diejek teman-temannya ketika masuk SMK. Ngapain masuk jurusan menjahit, ujung-ujungnya jadi penjahit. Akan tetapi siapa sangka jika Dian Pelangi akhirnya bisa membuktikan diri bahwa karyanya bisa go Internasional.

Sumber foto IG Dian Pelangi







Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog "Menjadi Perempuan Indonesia"
Cara dan ketentuan:
  1. Buat tulisan dengan tema ‘Menjadi Perempuan Indonesia’ di blog atau Facebook Notes. Tulisan dapat berupa opini atau pengalaman pribadi dengan disertai gambar atau ilustrasi yang mendukung.
  2. Judul tulisan harus memuat kata-kata ‘Menjadi Perempuan Indonesia’.
  3. Share link blog atau Facebook Notes melalui Twitter dengan format berikut:
@tribunnews @penerbitkpg (Judul Tulisan) (Link Tulisan) #MenjadiPerempuanIndonesia







Pastikan akun Twitter tidak di-protect


Periode Kompetisi:
Kompetisi ini berlangsung pada 13 April - 4 Mei 2017.
Pemenang:
Pemenang akan diumumkan di media sosial Tribunnews dan dihubungi langsung oleh pihak Tribunnews.
Info mengenai kompetisi ini dapat menghubungi email socialmedia@tribunnews.com atau akun media sosial Tribunnews.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEKS PIDATO ISRA' MI'RAJ

  اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَۃُﷲِ وَبَرَكَاتُهُ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ ...