Rabu, 25 Oktober 2017

PENDIDIK PEKALONGAN ZONA ANTI HOAX




KARYA ILMIAH
PENDIDIK PEKALONGAN ZONA ANTI HOAX




Karya : Umi Khamdanah


KELOMPOK BERMAIN KB SABILUL HIDAYAH SETONO
PEKALONGAN
2017


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ini. Tidak lupa pula sholawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di hari kiamat kelak.
Bagi penulis, penyusunan karya ilmiah yang berjudul “Kota Pekalongan Zona Anti Hoax” ini merupakan suatu tantangan tersendiri. Kata pepatah, “Tiada Gading yang Tak Retak”, maka begitu pula karya kecil ini yang mungkin masih banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis. Keberhasilan penyusunan karya ini tidak terlepas dari beberapa pihak yang telah mengajak penulis berpartisipasi langsung ke lapangan dan tentunya dengan bimbingan Allah SWT.  Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian karya ilmiah ini, diantaranya adalah:
1.      Keluarga Besar Saya yang Telah Memberi Dukungan Baik Materi Maupun Moril
2.      Pemerintah Kota Pekalongan
3.      Polres Kota Pekalongan
4.      Komunitas-Komunitas Kota Pekalongan, Khususnya Komunitas Blogger Pekalongan
5.      Dinas Pendidikan Kota Pekalongan
6.      Ormas-Ormas Kota Pekalongan
7.      Para Wartawan Kota Pekalongan
8.      Teman-Teman Guru Himpaudi Kota Pekalongan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata, semoga karya ilmiah ini menjadi ladang amal jariah dan bermanfaat untuk pembaca.


Pekalongan, 19 Oktober 2017


Umi Khamdanah



DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................................................
Kata Pengantar..............................................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A.    Latar Belakang..................................................................................................................
B.     Rumusan Masalah.............................................................................................................
C.     Tujuan Penulisan Karya Ilmiah.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
A.    Pengertian Berita Hoax.....................................................................................................
B.     Cara mengidentifikasi hoax..............................................................................................
C.     Dampak negatif hoax........................................................................................................
D.    Cara mengedukasi siswa, keluarga, kolega, untuk memerangi hoax.................................
E.     Pekalongan melawan Hoax (Pengalaman Pribadi tentang tindakan yang pernah dilakukan ketika mendapati  hoax)...............................................................................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................
A.    Kesimpulan ......................................................................................................................
B.     Saran.................................................................................................................................
LAMPIRAN.................................................................................................................................








BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada salah satu sisi mempunyai manfaat jika dikembangkan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, terutama teknologi informasi. Masyarakat dari daerah terpencil bisa mengakses informasi dari daerah yang sudah maju tanpa harus mendatangi lokasi. Di sisi lain teknologi informasi juga memberi dampak negatif apabila dikelola oleh SDM yang tidak bertanggung jawab. Salah satu sisi negatif dari kemajuan teknologi informasi adalah menyebarnya berita hoax.
Sebenarnya berita hoax sudah ada sejak jaman dahulu kala. Namun dampaknya hanya berskala regional. Di era digital ini, hampir setiap hari kita disuguhi berita hoax. Dampak dari berita hoax ini tidak lagi merambah skala regional, namun bisa berdampak ke taraf nasional dan internasional. Berita-berita hoax tidak lagi disebar lewat mulut ke mulut. Berita tersebut disebar di dunia maya yang mana si pengakses berita tidak hanya berasal dari dalam negeri, malainkan juga dari luar negeri.
Berita hoax tidak lagi dibuat oleh satu orang. Ada beberapa berita dibuat hiperbola dan mengada-ada oleh beberapa orang yang teroganisir dan dijadikan bisnis oleh orang-orang tertentu. Parahnya berita-berita tersebut kadang ditelan mentah-mentah oleh masyarakat kita tanpa diperiksa dulu apakah berita tersebut benar atau palsu. Bahkan karena seringnya kita diserang berita hoax, kita tidak bisa membedakan mana berita yang benar dan mana berita yang salah. Padahal sudah jelas-jelas dilarang di dalam UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.         Bagaimana cara mengidentifikasi berita hoax dan mengatasinya
2.         Apa saja dampak negative berita hoax
C.     Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Tujuan penulisan karya ilmiah ini antara lain:
1.         Memberi sumbangsih wawasan kepada pembaca bagaimana cara mengenali berita yang asli dan palsu, cara penanggulangan berita hoax dan dampak negatif apabila menshare berita hoax.
2.         Berbagi pengalaman penulis tentang berpartisipasi mengikuti deklarasi anti hoax di Pekalongan



BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Berita Hoax
Sebelum membahas lebih lanjut tentang berita hoax, akan lebih bagus jika kita mengerti dulu pengertian dari istilah berita dan hoax. Menurut Wikipedia.org berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak. Sedangkan hoax berasal dari bahasa Inggris yang artinya berita bohong, palsu, kabar burung, tipuan, ketidakbenaran suatu informasi. Definisi hoax menurut Wikipedia adalah sebuah pemberitaan palsu yang bertujuan untuk menipu pembaca atau pendengarnya untuk mempercayai sesuatu padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut palsu.
Berita hoax sudah ada sejak jaman dahulu, namun seiring dengan kemajuan teknologi, berita hoax intensitasnya lebih tinggi jaman sekarang. Dulu berita hoax dikenal dengan sebutan berita burung. Berita burung dibawa oleh seseorang yang memang sengaja menebarkan berita palsu kemudian disebarkan ke teman-temannya dengan tujuan tertentu. Ada juga yang tidak sengaja membawa berita burung kepada orang lain karena kurangnya pemahaman membawa berita asli.

B.     Cara mengidentifikasi hoax
Ada beberapa cara mengantisipasi berita hoax baik di media sosial, media cetak, siaran televisi maupun dari si pembawa berita hoax yang berhadapan langsung di depan kita. Cara-cara ini pernah saya share di blog pribadi saya (http://umikhamdanah.blogspot.co.id/2017/03/pekalongan-melawan-hoax.html) dan akan saya muat ulang di karya ilmiah ini beserta penjabarannya. Berikut penjelasannya:
1.         Memeriksa ulang judul berita
Berita hoax biasanya mempunyai judul yang provokatif, hiperbola, kadang mengandung fitnah dan ujaran kebencian. Beberapa berita hoax kadang membubuhkan tanda baca seru (!) di akhir kalimatnya. Judul berita hoax juga ada yang tidak bisa dilogika dengan akal.
2.         Meneliti alamat situs web
Alamat situs web kadang mengecoh pembaca karena biasanya alamat situs web yang mengandung berita hoax tak segan-segan memberi nama yang berbau agama. Untuk lebih waspada, periksa dulu isi keseluruhan dari alamat situs tersebut dan bandingkan dengan ajaran aslinya lewat pemuka agama dan ahli agama.
3.         Membedakan fakta dan opini
Berita yang fakta biasanya teruji kebenaranya, benar-benar terjadi, bersifat apa adanya, memiliki data yang akurat dan bersifat objektif. Sedangkan berita hoax biasanya belum teruji kebenarannya, berisi argumen, subjektif, sulit ditelusuri kebenarannya. 
4.         Cermat membaca korelasi foto dan caption yang provokatif
Penyebar berita hoax kadang tak segan-segan mengambil foto dari sumber fakta, kemudian judulnya diganti dengan judul berita hoax. Ada juga foto yang asli diedit sehingga gambar dari editan tersebut terlihat seolah-olah nyata dan mendukung judul beritanya.

C.     Dampak negatif hoax
Berikut dampak negative berita hoax yang harus kita antisipasi agar tidak terjadi di daerah kita:
1.         Berita hoax dapat meresahkan masyarakat
       Masyarakat akan kebingungan jika sering diserang oleh berita hoax. Masyarakat malah akan mengira benar terhadap berita hoax, sedangkan berita yang benar dianggap berita palsu.
2.         Mencoreng nama baik seseorang
3.         Mengganggu stabilitas nasional
4.         Melalaikan masyarakat
      Perlu diwaspadai jika masyarakat kita suatu saat lelah dan akhirnya lalai dengan berita hoax karena terlalu seringnya kita dibanjiri dengan berita hoax. Kita harus antisipasi jika ternyata berita hoax itu tiba-tiba terjadi nyata.  
5.         Memecah belah SARA
6.         Membuang-buang waktu
       Berita hoax adalah pekerjaan yang membuang-buang waktu. Orang yang membuat berita hoax adalah orang yang menyia-nyiakan hidupnya untuk hal yang tidak ada manfaatnya.

D.    Cara mengedukasi siswa, keluarga, kolega, untuk memerangi hoax
Berikut beberapa cara mengeduksi siswa, keluarga dan kolega untuk memerangi berita hoax:
1.         Membentuk komunitas anti hoax
Pembentukan komunitas ini biasanya dimulai dari orang-orang yang peduli melawan hoax. Akan lebih bagus jika didukung oleh komunitas-komunitas di daerah terdekat, ormas, aparat pemerintah dari tingkat atas hingga kelurahan, RW, RT, komite sekolah, dan polisi.
2.         Tidak membagikan atau menshare berita kepada orang lain tanpa mengecek kebenaran
Sebuah berita harus dicek kebenarannya dan harus diuji apakah berita itu bersumber dari orang yang terpercaya atau dari sumber yang abal-abal. Dalam sejarah Islam  ketika sebuah hadits dicek apakah bersumber dari perawi yang terpercaya atau perawi yang asal-asalan, maka hadis yang diterima adalah hadis yang berasal dari perawi yang mempunyai kredibilitas tinggi. Begitu pula dengan berita hoax, jika sumbernya kurang shahih, maka kita dilarang menshare berita tersebut. Dalam surat Al Hujurat ayat 6 disebutkan bahwa:
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.
3.         Jika menemukan berita hoax, langsung melaporkan kepada aparat kepolisian
Aparat kepolisian sering diajak kerjasama memerangi berita hoax. Sehingga ketika kita menemui berita hoax, coba dilaporkan ke kepolisian terdekat misalnya dengan menggunakan hastag atau mention media sosial polisi yang khusus menangani berita hoax. Dengan cara seperti itu, berita hoax segera diatasi oleh pihak terkait.
4.         Menshare kebenaran berita hoax yang disertai statemen pihak yang dirugikan dan logo dari kepolisian
Biasanya setelah berita tersebut ketahuan hoax atau tidak oleh polisi atau pihak yang dirugikan. Maka sebagai partisipan peduli hoax, kita harus menshare berita yang sudah diberi statemen kebenaran oleh polisi atau pihak yang dirugikan. Dengan cara seperti itu berita hoax dapat ditanggulangi secara langsung.
5.         Langsung meluruskan berita hoax pada hari itu juga tanpa mengulur waktu
Berita hoax yang tersebar di media social biasanya lebih cepat menyebar dalam hitungan menit. Jika kita menemui kasus tersebut, kita harus cepat-cepat meluruskan dan menshare kebenaran berita pada hari itu juga, karena dikhawatirkan beritanya menyebar cepat hingga ranah nasional dan internasional.

E.     Pekalongan Melawan Hoax (Pengalaman Pribadi tentang tindakan yang pernah dilakukan ketika mendapati hoax)
Berita hoax pernah menimpa Pekalongan pada bulan Februari 2017 yang lalu. Berita tersebut menimpa Universitas Pekalongan (Unikal). Kasusnya adalah beredarnya poster membaca puisi yang diganti judul dengan pernyataan gerakan PKI di Unikal. Pemerintah Kota (pemkot) Pekalongan tidak tinggal diam dan segera mengumpulkan beberapa ormas, komunitas, komite sekolah kota Pekalongan, mahasiswa, polisi dan aparat pemerintah yang lain.  
Pemkot Pekalongan dengan dibantu masyarakat segera meluruskan berita tersebut karena berita tersebut terlanjur beredar ke luar kota. Pemkot Pekalongan tidak tanggung-tanggung menangani kasus tersebut, beberapa bulan kemudian Pemkot Pekalongan mengajak masyarakat membentuk komunitas anti hoax. Kebetulan penulis adalah salah satu anggota komunitas Blogger Pekalongan yang juga mengikuti beberapa rangkaian acara pertemuan sosialisasi pelurusan berita hoax tersebut hingga pembentukan komunitas anti hoax. Sekarang Pekalongan mempunyai komunitas anti hoax yang disebut dengan ARAH Pekalongan. ARAH singkatan dari Aliansi Rakyat Anti Hoax. ARAH Pekalongan dideklarasikan di Stadion Hoegeng bertepatan dengan hari Kartini pada tanggal 21 April 2017.
Pemkot Pekalongan
 bekerjasama dengan polisi, ormas, komunitas dan tokoh masyarakat membahas penanganan berita hoax.

  Deklarasi melawan hoax di kota Pekalongan.
Peluncuran website anti berita hoax
  sumber foto : umikhamdanah.blogspot.co.id



BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Berita hoax adalah berita yang tidak boleh dipandang sebelah mata
2.      Berita hoax harus segera diluruskan sebelum menyebar
3.      Perlu kerjasama berbagai lini masyarakat untuk menumpas berita hoax

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEKS PIDATO ISRA' MI'RAJ

  اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَۃُﷲِ وَبَرَكَاتُهُ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ ...