WAWANCARA
DENGAN SUPERVISOR AYAM PENYET SURABAYA
Tema :Ekonomi
dan Perdagangan
KELOMPOK 3 :
1. Adelia
Putri
2. Ahmad
Pahlevi
3. Bimo
Setiawan
4. M.Khusnun
Ni’am
5. Nasalullah
Khusnul Khotimah
6. Nova
Riska Yuninda
7. Vita
Zahkila Putri
Kelas : 8E
Guru Mapel Diklat : Ibu Nur Aenis
Teks
wawancara
Pewawancara : “selamat siang.”
Narasumber :
“siang.”
Pewawancara : “Bolehkah kami meminta waktunya untuk mewawancarai anda
?”
Narasumber : “insya Allah boleh.”
Pewawancara :
“siapa pemilik restoran ini ?”
Narasumber :
“pemilik pertama restoran ini bernama bapak.Sukmo Wardoyo.”
Pewawancara : “Apakah kami boleh bertanya tentang usaha ini.?”
Narasumber :
“Boleh.”
Pewawancara : “Bagaimana awalnya anda membuka usaha ini.?”
Narasumber :
“Bapak.Sukmo Wardoyo membuka usaha ini awalnya dengan gerobak atau pedagang
kaki lima karena banyak customer yang minat lalu beliau menyewa ruko,dan
pelanggannya lebih banyak yang minat,lalu berdirilah restoran ini.”
Pewawancara : “Siapa yang mempunyai ide untuk membuka usaha ini ?”
Narasumber :
“beliau yang mempunyai ide untuk membuka usaha ini dari segi geografi bahwa
kuliner tidak akan mati,sampai berapa tahunpun kuliner akan tetap menjadi
kebutuhan manusia.”
Pewawancara
: “Sejak kapan beliau membuka usaha ini.?”
Narasumber : “Usaha ini sudah dibuka ± sudah ½
abad , kalau cabang di pekalongan sudah 10 tahun. kalau tetapi jika mulai
dibukanya usaha ini sudah 50 tahun lebih.”
Pewawancara
: “Darimana beliau mendapatkan modal.?”
Narasumber :
“Beliau membuka usaha ini dengan modal sendiri dan campur tangan orang lain
yang mau bekerja sama dalam usaha ini .”
Pewawancara : “Berapa modal yang harus dikeluarkan untuk usaha ini ?”
Narasumber : “modal yang harus dikeluarkan untuk membuka usaha
ini ± ½ M.”
Pewawancara
: “pukul berapa restoran ini buka ?”
Narasumber : “restoran ini dibuka mulai pukul 07.00 am. sampai 22.00 pm.”
Pewawancara :
“Hari apa saja restoran ini tutup ?”
Narasumber :
“Hari-hari besar seperti Idul fitri,pada bulan puasa pertama,dan bulan puasa
terakhir. ± 4 sampai 5 hari dalam 1 tahun resto ini tutup.”
Pewawancara : “saat bulan apa saja resto ini mengalami peningkatan
?”
Narasumber : “saat mendekati bulan puasa dan
bulan haji.”
Pewawancara :
“Mengapa anda lebih memilih membuka usaha ditempat ini ?”
Narasumber :
“sebenarnya ingin ditempat yang lebih rame seperti dialun-alun dll. Tapi karena
modalnya yang terbatas .”
Pewawancara :
“selain disini,berapa cabang yang anda punya?”
Narasumber : “cabang yang sudah dibuka ± ada 20
30 an.”
Pewawancara :
“Dimana saja letak cabang tersebut ?”
Narasumber :
“Di Banjarmasin, purwokerto, Palembang, boyolali, magelang, Kalimantan, makasar,
bandung, banda aceh, samarinda, medan, dan diluar negeri.”
Pewawancara
: “Mengapa anda lebih memilih usaha ini dari pada
usaha yang lain ?”
Narasumber :
“karena saya ingin mempopulerkan kuliner Indonesia
agar tidak menurun.”
Pewawancara
: “Adakah pasang surut untuk usaha ini ?”
Narasumber : “pasang surut yang kami alami seperti,pada
bulan tertentu mengalami keuntungan,dan kritikan dari para pelanggan.”
Pewawancara
: “Bagaimana cara untuk menghadapi pasang surut
tersebut ?”
Narasumber :
“cara untuk menghadapi pasang surut tersebut dengan cara memasang brosur.”
Pewawancara
: “Apakah direstoran ini menerima pemesanan catering ?”
Narasumber :
“diresto ini menerima pemesanan catering,tapi
tergantung dengan pemesanannya mendadak atau tidak,dan jumlahnya dapat kami
kerjakan atau tidak.”
Pewawancara
: “Apa
syarat-syarat untuk melamar menjadi karyawan disini ?”
Narasumber : “syarat untuk
menjadi karyawan disini seperti akhir sekolahnya,KTP,dan seperti umumnya melamar
kerja di perusahaan lain.”
Pewawancara
: “Apakah di resto
ini di buat SIP untuk para karyawan ?”
Narasumber : “Ya disini dibuat SIP untuk karyawan, ada 3 SIP
yaitu SIP pagi, SIP siang, dan SIP sore.”
Pewawancara : “Berapa gaji yang anda berikan kepada karyawan ?”
Narasumber : “Gaji karyawan tergantung dari giat atau aktifnya,kalau
gaji pokoknya Rp 1.100.000-, .”
Pewawancara : “Menu apakah yang menjadi menu favorite di resto ini ?”
Narasumber : “Menu favorite di resto ini tentunya Ayam Penyet .”
Pewawancara : “Ada berapa karyawan yang bekerja disini ?”
Narasumber : “karyawan yang bekerja di sini sementara masih 21
orang .”
Pewawancara : “ Rata-rata berapa penghasilan resto ini per-bulan ?”
Narasumber : “Penghasilan yang di hasilkan resto ini per-bulan ±
8 juta .”
Pewawancara : “Apakah anda memasang iklan untuk mempromosikan usaha
ini ?”
Narasumber : “ Ya, Kami memasang iklan di radio dan di media
cetak .”
Pewawancara : “ Dimana anda membeli bahan bahan dasar yang dibutuhkan
untuk masakan di resto ini ?”
Narasumber : “ Bahan bahan kami beli dari pasar terdekat atau di
pasar swalayan seperti mall borobudur, indomart dan di suplayer .”
Pewawancara : “ Berapa rata rata harga setiap menu di resto ini ?”
Narasumber : “ Rata rata untuk ayam kampung 19.000 untuk makan
disini, dan jika dibawa pulang 20.000. Jika ayambiasa 14.000 makan disini, jika
dibawa pulang 15.000 .”
Pewawancara : “ Apakah anda pernah mendapat kritikan dari pelanggan
di resto ini ?”
Narasumber :
“Pernah, kadang kami mendapat kritikan seperti si A kerjanya kurang
berkonsentrasi, atau ayamnya kecil, dan kami terima semua kritikan dari tamu/pelanggan
.”
Pewawancara : “ ± ada berapa pelanggan yang datang setiap harinya ?”
Narasumber : “Pelanggan yang datang ± hampir 200 orang .”
Pewawancara : “ Wah cukup banyak juga ya pak .
Terimakasih atas informasi yang bapak berikan .”
Narasumber
:
“ Ya . Terimakasih kembali .”
LAPORAN HASIL WAWANCARA
Pemlik pertama resto ini bernama bapak
SukmoWardoyo, beliau bertempat tinggal di Medan . Beliau memulai karirnya dalam
kuliner dengan gerobak atau pedagang kaki lima, kemudian lama kelamaan laku dan
lalu beliau mencoba menyewa ruko dan pelanggannya pun semakin banyak yang
minat. Lalu berdirilah restoran ini,
karena dengan bantuan Tuhan untuk
Berjaya, kita membuka usaha ini sampai keluar negeri.
Beliau mempunyai ide untuk membuka usaha
ini dari prinsip geografi bahwa kuliner itu tidak akan mati, sampai beberapa
tahun pun kuliner akan jadi kebutuhan manusia. Alasan didirikannya restoran
Ayam Penyet di daerah ini karena letaknya yang strategis .
Usaha ini sudah dibuka kurang lebih
sudah 50 tahun lebih dan cabang di pekalongan ini sudah 10 tahun. Restoran ini
mempunyai kurang lebih 20 – 30 cabang baik di dalam maupun diluar negeri. itu
khusus ayam penyet Surabaya belum dari goup yang lain yang masih satu group.
Letak cabangnya hampir di seluruh Indonesia dan dunia .
Beliau membuka usaha ini dengan modal
sendiri dan campur tangan orang lain yang mau bekerja disini. Modal yang harus
dikeluarkan untuk membuka usaha ini kurang lebih ½ M . ½ M itu digunakan untuk
membeli ruko, bahan dasar, sumber makanan dan tempat – tempat duduk.
Restoran Ayam Penyet Surabaya ini dibuka
mulai jam 00.07 sampai 22.00. Restoran ini tutup pada hari hari besar seperti
Idul Fitri dan bulan puasa pertama dan 5 hari dalam bulan puasa terakhir. Setiap
bulan ramadhan sampai mendekati bulan haji (idul adha) restoran ini mengalami
peningkatan pembeli .
Pasang surut pernah di alami di dalam
resto ini seperti, pada bulan tertentu meraih keuntungan dan kritikan dari
pelanggan, dan cara untuk menghadapi pasang surut tersebut seperti memasang
brosur di tikungan dan dirumah rumah satu rumah satu brosur restoran ini juga
memasang iklan di radio dan di media cetak.
Di restoran ini juga menerima pesanan
catering tetapi tergantung dari pemesannya mendadak atau tidak dan jumlahnya
bisa kami kerjakan atau tidak .
Syarat untuk menjadi pegawai/karyawan di
restoran ini akhir sekolahnya bagaimana, KTP, dan sebagaimana umumnya melamar
kerja di perusahaan lain . dan di restoran ini juga di buat SIP untuk para
karyawan dan jumlahnya ada 3 SIP seperti SIP pagi, SIP siang dan SIP sore.
Gaji karyawan disini tergantung dari giat
atau aktifnya kalau gaji pokok 1.100.000 . Karyawan yang bekerja disini
sementara masih 21 orang . menurut mas Bakhrul Ulum sebagai supervisor, beliau
kurang puas dengan pelayanan karyawan, namun tidak bisa dielak adanya kritikan
pelanggan , mereka menanggapi dengan senang hati, dengan cara lebih jeli lagi
dalam memasak masakan yang akan disajikan kepada para pelanggan, karena
seringkali kritikan yang di sampaikan pelanggan berisi tentang kekurangan rasa
. menu favoritte di restoran ini tentunya adalah Ayam Penyet .
Bahan – bahan direstoran ini dibeli dari
pasar terdekat seperti di mall – mall dan di suplayer. Rata – rata harga di
restoran ini untuk ayam kampung 19.000,- untuk makan disini dan jika dibawa
pulang 20.000,- . Jika ayam biasa 14.000,- untuk makan disini, jika dibawa
pulang 15.000,-. Pelanggan yang datang ke restoran Ayam Penyet Surabaya kurang
lebih berjumlah 200 orang per-harinya .
Boleh nggak kalo anda menampilkan hasil wawancara tapi bukan diresto melainkan kayak pedagang kaki lima?
BalasHapus